kalian percaya kepada cinta?
Yeap, I was. Dulu aku selalu memuja cinta, menunggu datangnya dan menyesali kepergiannya, melihatnya disetiap tetesan embun yang jatuh, semilir angin, padang dan rerumputan menegaskan rasa cinta padaku. Cinta itu kuat, ia cepat, lebih dulu menemukan aku daripada aku menemukannya. Ia punya rasa, hati yg kering akan basah kembali oleh keringat usaha mendapatkannya. And she always watching on me, because she knows the time I fall in love, even when I sit in the darkest places.
Aku kenal dia, looks beautiful for me, she kind, good looking, always makes my heart pumps blood and push the love pressure to the edge that I can stand. Mataku terasa melayang, mengikuti alunan rambutnya yg hitam panjang dan pirang dibawah sinar mentari, suaranya, seharum wanginya. Membuat cinta sekali lagi melihatku jatuh digenggamannya..
Yeap, I was. Dulu aku selalu memuja cinta, menunggu datangnya dan menyesali kepergiannya, melihatnya disetiap tetesan embun yang jatuh, semilir angin, padang dan rerumputan menegaskan rasa cinta padaku. Cinta itu kuat, ia cepat, lebih dulu menemukan aku daripada aku menemukannya. Ia punya rasa, hati yg kering akan basah kembali oleh keringat usaha mendapatkannya. And she always watching on me, because she knows the time I fall in love, even when I sit in the darkest places.
Aku kenal dia, looks beautiful for me, she kind, good looking, always makes my heart pumps blood and push the love pressure to the edge that I can stand. Mataku terasa melayang, mengikuti alunan rambutnya yg hitam panjang dan pirang dibawah sinar mentari, suaranya, seharum wanginya. Membuat cinta sekali lagi melihatku jatuh digenggamannya..
-o0o-
Aku cinta padamu, itulah yg selalu kukatakan padanya, disetiap desahnya, juga mengisyaratkan hal yg sama, namun pada akhirnya itu hanya sebuah isyarat. Kedekatanku padanya dikarenakan aku berhasil merebut hatinya disaat-saat perkenalanku dengan dunia luar, melihatnya pertama kali membuat terucap kata “you are an angel” yg mengalir lancar dari rongga tenggorokan, then she opened the door, let me to get in to her heart deeper, I felt like she wanted it too, but anyway I was a new guy around, I didn’t know any about girls. Day after day it grows stronger than before. I liked her, she liked me, I loved her, I didn’t know how. Cinta membuktikan ia cepat, semua terasa begitu singkat. Kata-katanya, sikapnya, tatapannya walaupun aku belum pernah sekalipun bertemu karena selalu ada dinding besar penghalang yg menggagalkanku setiap ada kesempatan menjadi lebih dekat. Tapi cinta tidak tahu mana yg benar atau salah, ia terlalu cepat bagiku, cepat datang, cepat pergi.
-o0o-
Aku, ingin lagi dekat dengannya, kembali menjalin temali yg putus oleh badai hati, atau putus tergigit cemburu, hilang dihembus angin pengkhianatan, atau malah ia yg melepaskannya, aku tak tahu. Yang aku tahu sekarang ia jauh, tidak lagi ada untukku, hilang dari dekapan, samar, ada tapi tak ada, hadir tapi tak berjejak, dia bilang iya tapi tak bersuara, seperti aku menjalin kasih dengan bayangan. Segenap cintaku retak dan terkikis, ketika seorang pangeran tampan membawa kuda perangnya maju ke garis depan medan tempur. Aku kalah, ia menang, kudanya lebih gagah, mulut manisnya berhasil mengalahkan hati sang ratu yg keras membeku, kembali mencair dan membuka lebar pintu hatinya untuk sang gagah berani. Selintas aku hanya tau apa yg lelaki itu katakan, ia memuji, mendeskripsikan inci demi inci tentang kesempurnaan duniawi juga hati sang puteri, JUST LIKE WHAT I DID TO HER, aku hanya mendengar, bisa melihat, tak mampu bergerak dari penjara cemburu yg sangat mengikat. Aku hancur, dadaku kosong karena hati ku meledak oleh rasa cemburu dan putus asa, karena aku tahu aku hanya terkurung disini, aku tak mampu berbuat lebih banyak bagi sang puteri, karena sebelum si gagah berani bertarung deminya, aku tak sempat mempunyai kuda yg gagah untuk ku bawa menjemput hati sang puteri.
-o0o-
Akhirnya, cinta kembali membuktikan keberadaanya. Cinta itu bersih, sekelebat aku tatap sang cinta yg sibuk membersihkan cintaku yg hancur tepat dibawh kakiku yg terikat kekecewaan. Tangisanku beku, hanya bisa kutundukkan kepala, berdoa dan bersumpah, aku takkan percaya lagi padanya. Cinta mendongakkan wajahnya, indah dan polos kini menitikkan air mata, seakan setiap tetesnya selalu berkata “aku ingin kau percaya pada cinta”, namun kepalaku dingin, tak lagi berpikir, kubuang mukaku jauh-jauh, seraya terisak, cinta menutup mukanya sambil berlari menghilang dari penjaraku, tinggalkan hatiku, kepalaku, tangan dan kakiku yg telah kecewa oleh sang puteri, aku tak tahu apakah ia sudah bersatu dengan si gagah, aku tak tahu, yg aku tahu aku sudah kalah. Aku kini hanya bisa menyesali sesuatu yg tidak pernah aku perbuat, menundukkan kepala semakin dalam, berteriak dalam bisu mengatakan “aku ingin percaya lagi pada cinta”, sementara berharap sang puteri membuka jeruji cemburuku, memelukku untuk mengatakan “aku cinta kamu, aku dan dia hanya teman”. Dibawah hujan, aku masih terikat, disini, menunggu detik-detik cinta datang kepadaku bersama sang puteri-End-
0 comments:
Post a Comment